Kampung Ceria, nama yang tercetus dari penggagas ide tersebut, Widi Andrianto. Ia berusaha menciptakan kampungnya lebih bersih dan nyaman dihuni warganya, sehingga memberikan nilai positif yang diterima masyarakat di kawasan itu.
‘’Awalnya, Pemkot melakukan program antisipasi banjir dan pembangunan resapan air di kampung itu. Jadi, jalanan di depan rumah kami dibangun selokan yang ujungnya berakhir di Kali Pepe untuk pembuangan air, sehingga halaman rumah kami tidak becek ketika terjadi hujan deras,’’ kata Andri, Senin (2/4).
Menurutnya setelah program tersebut berakhir pada Desember 2017, jalanan itu sengaja dilukis untuk menambah kesan indah di depan rumahnya. Nah, para tetangga juga tertarik untuk ikut melukis. Sejumlah warga menyumbangkan biaya dan ide melukis hingga meluas ke pelosok jalanan di kampung itu.
‘’Ada lima RT yang masuk dalam program pemberdayaan kampung itu, antara lain RT 1, 2, 3, 4 dan 5. Dengan demikian seluruh warga bersama-sama mengecat dan melukis jalanan yang ada di depan rumahnya,’’ ujarnya.
Andri mengatakan jalanan yang dilukis bermacam-macam luasnya. Dari lebar dua meter hingga tiga meter. Menurut dia lebih kurang 800 meter jalanan telah selesai dikerjakan. Namun beberapa ruas jalan masih dalam tahap penyelesaian.
Dana Pribadi
Ide yang muncul secara tidak sengaja itu direspons positif oleh ketua RT 04/VI Kelurahan Gandekan, Jebres, Bilowo Tri Setyo Prastowo. Pihaknya mengaku dana itu murni dari masing-masing warga.
‘’Setelah paving selesai dipasang, warga mulai tertarik dengan ide yang digagas salah seorang warga kami. Mereka secara sukarela membeli cat dan melukis ruas-ruas jalan yang telah dipaving itu. Biasanya pengerjaan dilakukan saat malam hari namun siang hari juga dilakukan ketika banyak warga yang sudah pulang kerja,’’ kata Bilowo.
Menurutnya, dampak positif dari ide melukis itu, salah satunya, warga lebih sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, ketika menjelang malam anak muda yang biasanya menghabiskan waktu dengan mengobrol, lebih memilih mengecat jalanan kampung yang belum selesai, sehingga keamanan dalam menjaga kampung lebih bermanfaat.
Sementara itu Kasi Pembangunan Dan Lingkungan Hidup Kelurahan Gandekan, Mantono,SE mengatakan, pihaknya mendukung inisiatif warga memperindah tempat tinggalnya dengan melukis jalanan itu. Ia mengimbau agar ide-ide tersebut bisa dikembangkan di kampung yang bersebelahan dengan Kali Pepe tersebut. Apalagi ada rencana dari Pemkot yang akan menjadikan Kali Pepe sebagai destinasi wisata masa mendatang.
‘’Pihak kelurahan tidak memberikan bantuan untuk pengecatan itu. Kami hanya membangun fasilitas resapan air agar aliran air tidak menggenang di kawasan itu. Ke depan kami bakal membantu warga jika mereka mengajukan proposal untuk pengembangan kampung yang lebih baik,’’ jelas Mantono.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21738/Kawasan-Kumuh-yang-Jadi-Kampung-Ceria